Terlalu Lama ^^

lirik lagu dari Vierra simple tapi nancep banget, pas sama yang aku rasain sekarang :)
ini dia liriknyaa :D

sudah lama ku menanti dirimu
tak tahu sampai kapankah
sudah lama kita bersama-sama
tapi segini sajakah

* entah sampai kapan ooo
entah sampai kapan

reff:
hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama

sadarkah kau, ku adalah wanita
aku tak mungkin memulai
sadarkah kau, kau menggantung diriku
aku tak mau menunggu

repeat *
repeat reff

(hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta)
aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama :D

LoveLoveLove :D

Rasa yang bikin diriku lebih gila, lebih berani, atau lebih dalam segala hal bodoh dalam hidupku, jatuh cinta, ya! JATUH CINTA . Aku belum pernah tahu apa-apa tentang cinta, tentang mudah-sulitnya jatuh cinta, tentang semua pengalaman orang tentang cinta. Tapi entah apa yang membuatku yakin ini CINTA! Kata orang, jatuh cinta itu selalu merasa rindu pada orang yang kita cintai, selalu ingin bersamanya, selalu memikirkan hal tentangnya sepanjang lamunannya. Mungkin ini yang membuatku sangat yakin, bila ini sebuah perasaan CINTA tersebut.
Seseorang yang tidak beruntung untuk aku cintai adalah kamu, kamu yang selalu membuatku tersenyum di depan kaca, membuatku menyanyi lagu cinta setiap mengingatmu, membuat otakku penuh olehmu, membuatku tak bisa tidur karena merindukanmu, membuatku menangis tengah malam karena kau marah padaku, membuat hidupku berwarna, membuatku selalu bersemangat untuk melakukan semua aktivitas karena aku selalu BAHAGIA saat mengingatmu, dan membuatku merasa menjadi seorang yang sangat beruntung bila engkau memujiku. Tak pernah tahu pasti apa yang membuatmu menarik di depanku, tapi aku selalu merasa nyaman saat bersamamu, meski hanya bisa berbincang lewat SMS, atau terkadang lewat situs sosial, facebook.
Kau tak pernah mengatakan secara terus terang tentang perasaanmu, tapi aku merasa bahwa kau menyukaiku, atau mungkin mencintaiku. Atau mungkin saja, ini adalah pikiran terbodohku, karena aku menganggap kau mencintaiku, GR, kata yang rasanya cocok untukku.
Aku hanya ingin engkau tahu, aku serius tentang perasaan ini. Aah, mungkin kamu benar-benar menganggapku bodoh saat ini, atau entah apa itu. Tapi memang aku bodoh, bodoh karena memilih pemilik hati yang tak mencintaiku. Gila, karena selalu berbicara aneh tentang perasaan ini padamu, hingga membuatmu tak mengerti. Dan terlihat sangat blak-blakan, karena memang aku ingin engkau tahu, semua orang juga. Aku ingin engkau selalu menganggapku ada, menganggapku mencintaimu, aku hanya ingin kau memberi sedikit celah di hatimu tentangku, tentang cintaku.
Terima kasih atas semua perhatian yang telah engkau berikan, semua nasehat yang membuat hatiku tenang, semua yang telah membuatku bahagia. Maaf, bila aku membuat hari-harimu tak tenang atas semua SMS-SMSku, semua message di facebook yang konyol. Semoga engkau memaklumiku, seseorang yang mencintaimu ini.
Mungkin dari tadi aku berbicara berbelit-belit, tak jelas, atau tak bisa kau mengerti. Tapi aku menulis ini semua, karena aku tak mampu menahan semuanya di benakku, tak bisa memendamnya terlalu lama, kadang aku berpikir untuk mengatakannya secara langsung, tapi apadaya aku tak mampu. Jadi aku hanya bisa menuliskan semuanya dalam sebuah catatan seperti ini. Semoga engkau mau mengerti, jika engkau telah membaca semua yang telah ku tulis ini, thanks :)

UNAS

~ 24 April 2011 ~
Minggu pagi, seperti biasa aku harus siap-siap buat menuntut ilmu (lagi, haha). Bukan ke sekolah, tapi mengaji. Mengaji bukan hanya membaca Qur’an lhoo, mengaji itu mempelajari Qur’an dengan cara menafsirkannya dan mempelajari Hadist-hadist juga. Langsung aja deh, sebenernya aku disuruh izin ngaji soalnya besok kan ada UNAS, tapi aku tetep ngotot pengen ikut, lagian kalau harus di rumah belajar terus kan juga jenuh, biar ada sedikit refreshing gitu. Hehe. Siap berangkat deh aku jam 8, berangkat sama temenku ke Bangil, perjalanan yang jauh, memakan waktu, dan harus dilewati dengan bercucuran keringat (yaiyalah panas gitu lhoo) haha
           Lagi dan lagi, setelah sekian kali, aku telaaat, kebiasaan buruk deh. Yaa mau gimana lagi, rumah jauh banget, harap maklum deh. Aku masuk masjid dengan muka ditekuk-tekuk, nggak tau tiba-tiba jadi males (susah deh). Baru duduk udah di suruh maju buat baca Al-Qur’an, maju deeh, dengan tidak siapnya perasaanku, haha.
Berjam-jam ‘maknain’ Qur’an, waktunya istirahat pun tibaa, paling ku tunggu-tunggu nih. Habis makan plus sholat, kita para cewek punya ide gila ‘NAIK KE KUBAH’. Disana masih ada tempat agak luas gitu, dengan ceria aku naikin tangga satu-satu. Sampe deh di atas, daaan kalian tau apa yang ku lihat sekarang ? pemandangan keren banget cuy. “Kapan-kapan harus bawa kameraku kesini nih” haha. Sumpah keren, manteb. Kita cerita-cerita di atas sana, setelah waktu hampir menunjukkan pukul 1 siang kita balik ke bawah lagi, buat ngaji.
           Berawal dari sinilah puncak kegilaan dimulai. Sama gurunya kita di bagiin gelas plastik satu-satu, trus disuruh ngisi ama air setengah gelas, setelah diisi, 3 anak dari kita suruh minum habis air itu. “Sekarang, isi gelas kalian dengan air sama rata” perintah mas Guru di awal kegilaan. Kita heboh deh tuh, rame maunya sendiri. Haha, seru banget.
Setelah selesai permainannya kita di suruh balik duduk kayak semula.
“Kalian tau apa tujuan dari permainan tersebut?”
“Melatih kekompakan”
“Keto’atan”
“Kepemimpinan”
“Jujur”
“Persatuan Kesatuan”
wkwk, satu-satu mereka nyebutin pendapatnya masing-masing. Dan memang semua yang diucapkan tadi benar. Satu hikmah yang bisa diambil adalah kita semua nggak boleh egois mau menang sendiri, harus ada yang memipin, dan juga harus ada yang mau diatur :D
Nggak cuma disini kegilaan kita, Guru kita ngasih tantangan paling nacepmantepgilabanget, apa ituuu ? PUASA NGOMONG. Kita nggak boleh ngucapin apapun. Nggak boleh ketawa-ketiwi. Diem ,tanpa kata. Hal paling susah dilakukan oleh semua orang (menurutku)
           Waktunya kita pulang, susah nih jadi orang bisu sementara, karena harus to’at, kita lakuin  itu sampe waktu yang ditentukan selesai. Pulang naik angkot tua (?), bareng-bareng anak banyak. Pada nggak ada yang ngomong, ada yang berusaha ngomong pake ditulis di hape, di kertas,pake bahasa isyarat. Bener-bener kayak orang bisu, haha. Perjalanan berasa lama banget. Ada beberapa teman udah mau turun, ditulis di kertas. Si kenek mencoba bertanya setelah dari tadi memperhatikan kita yang kayak orang gila “Ngomong po’o rek, mudun endi ?”. Dan kita hanya membalasnya dengan senyuman, hehe.
Setelah sampai di perempatan, aku sama temenku naik bison. Nunggu penumpang penuh, lama banget. Sambil ngisi waktu, aku maen rubik, hehe. Di tengah keasyikanku, nak kenek tanya (?) “turun mana, mbak ?”
bingung mbalesnya, aku cuma mbales pake isyarat jari (nunjuk kedepan). Dia masang tampang ada-orang-bisu-naik-angkotku -,- aaah.
temenku nulis tujuan kita, dan dikasihin ama tuh nak kenek (karena emang masih kecil banget, umur 10 tahunan kayaknya). Dia masang tampang polosnya lagi, dengan agak-agak ilfeel gitu. “ini dimana, mbak ?”
glodaak~praang~toengtoeng. Kenapa bisa nggak tau ? tenyata eh ternyata, dianya masih belum tau jalan. Lebih parahnya lagi, dia tanya sama ibu-ibu di deketnya, dan ibu-ibunya bilang “nanti kalo mau turun bilang aja”
Aku cuma bisa senyum-senyum. Karena terpaksa, aku yang bilang kalo mau turun
L
temenku nggak mau, curang kaan ? banget!! Huft ..
Setelah di rumah, tenyata masih belum jam 3, terpaksa bisu-bisuan lagi. Pukul 3, oooh kau ku tunggu :((( setelah lama menunggu, yeeey, jam 3 pun datang, dan aku dapat menjalani aktivitas seperti biasanya :D
Hari Senin seperti biasa adalah hari yang aku sukai karena di hari Senin, matahari selalu tersenyum bahagia, burung-burung bermain riang, dan aku pun selalu segar di hari Senin. Mungkin karena hari pertama setelah weekend, jadi semua diawali dengan semangat baru. Kadang nggak suka juga sama hari Senin, karena hari pertama masuk sekolah, kerja, atau waktunya mas-mas dan mbak-mbak ke kampus, bus jadi penuh banget, selalu desak-desakan kalau hari Senin -_-
Ini cerita hari-hari UNASku ! :D
Hari pertama
Berangkat lebih awal, karena mau ada sholat dhuha berjama’ah dulu. Setelah naik angkot dan bus, aku sampe kira-kira jam setengah 7. Padahal udah bawa mukenah, plus punya air wudhu, eh malah nggak ada tempatnya. Terpaksa nggak ikut. Gakpapa lah yang penting kan niatnya, hehe.
Kita masuk kelas jam 7, tapi pengawas belum masuk juga. Diisi dengan ngobrol bersama deh. Di tunggu-tunggu sampai jam delapan kurang 15, baru masuk. Diawali dengan do’a bersama, pengawas mbacain peraturan-peraturan buat ngadepin si UNAS, kadang ketawa-tanpa-suara sama Ulid, lha peraturannya ada yang mbanyol sih, haha. Setelah dibacain, dibuka amplop bersegelnya, dibagiin LJKnya, dan kita mulai membuat bulatan-bulatan hitam :D
Dua jam kita dibuat berpikir, tanpa henti, terlalu suntuk mengerjakan soal selama 2 jam itu. Bikin otak panas, bikin mata merem-melek, bikin mulut nggak berhenti buat nguap, kayak ada hawa-hawa males yang menyelimuti. Tapi hari ini Bahasa Indonesia terasa bersahabat, aku dapat mengerjakan dengan lancer, semoga hasilnya memuaskan. Amiiin :)
            Hari kedua
Jam setengah 7 aku berangkat dari rumah, sampe sekolah jam 7 lebih dikit. Tadi malem udah aku siapin senjata rumus-rumus math, dan pagi ini bawa bekal pikiran jernih, dan pastinya mata yang jeli. Aku siap bertempur ! :D
Karena kalau mata kita sedikit tertipu, pasti semuanya jadi salah hitung. Nggak mau, kalau soal mudah tapi karena nggak teliti jadi salah semua. Setelah 2 jam berlalu, kita boleh keluar ruangan. Tanya sana-sini, ternyata aku salah kira-kira 4 lebih lah, dan terbongkar sudah ketidaktelitianku :( rumus volume kerucut kenapa nggak aku bagi tigaaaa. Suatu kebodohan yang tidak bisa ku maafkan. Sedih, karena aku nggak bisa ngerjain dengan penuh ketelitian T.T ingin rasanya memutar kembali waktu, agar ku bisa memperbaiki semuanya. Semoga nilai math bisa bagus kayak pas Try Out, Amiiin :)
            Hari ketiga
Hari ini waktunya Bahasa Inggris, nggak begitu tegang karena emang udah biasa berteman dengan Bahasa Inggris. Di kelas pun, aku terbiasa memakai Bahasa Inggris, meskipun aku sangat tidak mahir kalau suruh bikin kata, kalimat, bahkan paragraf-paragraf dengan Bahasa Inggris. Mungkin karena aku kurang dalam hal vocab, mungkin juga aku sudah mengenalnya, tetapi lupa. Tapi aku bisa mengerti maksud dari bacaan-bacaan yang berbahasa Inggris. Bahasa Inggris sebenarnya sangat mudah, kalau kita mau belajar. Aku pun seharusnya lebih bersungguh-sungguh dalam belajar Bahasa Inggris.
Soal yang ku hadapi ini aku anggap mudah, karena aku dengan mudah mengerjakannya, semoga hasil yang kudapatkan memuaskan yaa. Amiiin :)
            Hari keempat
Nggak tau kenapa, tapi kalau udah denger ‘IPA’ aku paling nggak bisa ngapa-ngapain. Serba salah lah, mungkin karena aku kurang PD buat nyerahin semua kemampuanku tentang IPA. Paling takut kalau ada tugas, ulangan, bahkan ujian IPA, takut nggak bisa ngerjainnya, takut lupa rumusnya, takut takut dan takut yang selalu aku rasakan. Semua rasa nggak siapku akan soal IPA selalu aku rasakan saat melihatnya di depanku. Ingin sekali sangat menyukai IPA, tapi apadaya hati tak mampu. Maaf IPA, aku tak bisa mencintaimu, kau terlalu jahat untukku (?). Tapi aku harap kita bisa berteman baik, agar saat aku bertemu denganmu aku nggak deg-degan, dan mengeluarkan banyak keringat dingin :D haha, permintaan yang sangat aneh. Meski saat aku mencoba mengecek semua jawabanku ternyata banyak yang salah, tapi aku tetap harus optimis dapet bagus, Amiin ya robbal alamiin :)
            Empat hari ku jalani dengan hati deg-degan tapi pasrah, mental siap meski rasa takut sedikit menyelimutiku, fisik yang bugar padahal sering tidur tengah malem (sssst), tapi aku yakin mendapatkan yang terbaik, karena semua usaha sudah ku kerahkan. Bangun malam untuk meminta pertolonganNya, dan tak lupa meminta restu orangtuaku. Semoga apa yang sudah aku usahakan berbuah sangat manis :)